RedNews.my.id- Indramayu, Sebuah pemandangan yang kurang enak kembali tersaji di jalan halaman Gedung Olahraga (GOR) Singalodra Kabupaten Indramayu. Pasalnya proyek yang belum lama selesai dikerjakan kini kondisinya hancur berantakan, ada dugaan proyek tersebut tidak memperhatikan aspek kualitas atau dikerjakan dengan asal-asalan.
Jalan yang terletak tepat di Gerbang Pintu masuk GOR Singalodra Kabupaten Indramayu sebelumnya sudah pernah diperbaiki dengan kejadian yang sama yaitu baru beberapa hari selesai dikerjakan kondisinya hancur dan kini sudah kali kedua jalan tersebut mengalami kerusakan sehingga menimbulkan spekulasi di tengah masyarakat atas buruknya pengerjaan sebuah pekerjaan yang dilakukan oleh pemborong dan pengguna anggaran , Jum'at(8/10/21).
"Waduh, rusak lagi," kata R masyarakat yang saat itu ngopi di depan GOR Singalodra yang namanya tidak ingin dipublikasikan.
Melihat kondisi jalan GOR Singalodra yang kembali rusak, R kembali melanjutkan kembali obrolanya terkait rusaknya jalan tersebut karena kualitas yang buruk dan tidak sesuai spek artinya mestinya dasar jalan itu digali selanjutnya diisi dengan batu sehingga struktur jalan menjadi kuat.
"Jelas tidak kuat laah, melihat objeknya (jalan) sepertinya tidak digali dan diisi dengan batu karena tampak hanya tanah dilapisi aspal saja sehingga pada saat diinjak kendaraan berat, jalan akhirnya meletet beda dengan aspal yang lama walaupun sama-sama diinjak tapi tidak rusak, silakan lihat," terangnya.
Sementara itu, saat ditemui di kantornya Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Indramayu, Jahirin mengaggap kerusakan jalan itu bukan keselahan pihaknya, menurutnya kerusakan itu kesalahan pihak panitia acara haul sebuah Pondok pesantren yang ada di desa setempat menggelar Haul dengan memakai halaman GOR Singalodra sebagai tempat parkir, di Jum'at (8/10/21).
"Saya akan membuat surat teguran kepada paniti Haul suruh beresin, jajnjinyakan awalnya bener kudu bener, kemarin sudah saya sampaikan ke panitia kami mengijinkan itu tidak tidak untuk bus atau kendaraan roda enam"katanya.
Menjawab tudingan proyek yang dikerjakan asal-asalan, Jahirin menjawab bahwa itu sudah sesuai spek gambar yang direncakan dan spesifikasinya juga tidak boleh diinjak bus dan kendaraan roda enam.
"Ya kan ada pengawasan, kalau kita mah sudah beres atau lepas, itu sudah sesuai perencanaan, sudah ada anunya, gambarnya, spesifikasinya," pungkasnya. (Udi).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar