Rednews.my.id, Indramayu -- Tidak saja suaranya yang unik dan menggelitik, Jangkrik pun mampu menarik masyarakat Kabupaten Indramayu untuk membudidaya Jangkrik karena mampu meningkatkan perekonomian masyarakat Desa Sudikampiran Blok Pringkasap RT. 010 RW. 002 GG. Cabe Kecamatan Sliyeg sehingga masyarakat berharap Pemerintah Daerah hadir, jumat (25/6/22).
Di desa sudikampiran kecamatan sliyeg sedikitnya ada 12 pembudidaya jangkrik. Hasil budidaya jangkrik memenuhi pangsa pasar wilayah kabupaten Indramayu, Cirebon, Majalengka, Sumedang sampai ke wilayah Semarang.
Menurut petani budidaya Jangkrik, Mus mengatakan penjualan jangkrik dalam sekali panen mencapai 9 kuital dengan harga 40 ribu per paket (kilo).
" Harga penjualan jangkrik masih labil di kisaran harga 35 ribu hingga 40 ribu per paket (kilo)," kata Mus.
Selain itu, menurut Edi salah seorang petani budidaya jangkrik juga menyampaikan bahwa pangsa pasar jangkrik sungguh menggiurkan karena banyaknya permintaan.
Sementara itu, budidaya jangkrik juga meningkatkan perekonomian keluarga dan bisa membuka peluang pekerjaan bagi masyarakat sekitar,seperti try karton telur bekas bisa di manfaatkan untuk tempat istirahat jangkrik dan karung tepung kemudian ampas tahu untuk pakan jangkriknya.
"Petani budidaya jangkrik yang berada di wilayah desa sudikampiran kecamatan sliyeg berharap adanya perhatian dari pemerintah daerah atau pemerintah kabupaten Indramayu, agar bisa memenuhi pangsa pasar yang lebih berkembang lagi," pungkasya.
Reporter : Udi
Editor : C. Tisna
Tidak ada komentar:
Posting Komentar