Puskemas Lohbener Galakan Program Ngiung-Ngiung Hayuk Reborn, Upaya Pengawalan Proses Persalinan, Antisipasi Resiko Kematian dan Stunting Dini - Rednews

Breaking

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Jumat, 02 September 2022

Puskemas Lohbener Galakan Program Ngiung-Ngiung Hayuk Reborn, Upaya Pengawalan Proses Persalinan, Antisipasi Resiko Kematian dan Stunting Dini



Rednews.my.id, Indramayu — Program Ngiung-Ngiung Hayuk Reborn yang dimiliki Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Lohbener Kabupaten Indramayu terus disosialisasikan terhadap masyarakat.


Dikatakan Kepala Puskesmas Lohbener dr. Andri, program Ngiung-Ngiung Hayuk Reborn adalah program meminimalisasi resiko kematian bagi masyarakat ketika dihadapkan pada kondisi kesehatan yang sangat genting.


Program Ngiung-Ngiung Hayuk Reborn juga menekankan pada layanan bagi ibu hamil yang tengah melahirkan dengan didampingi tenaga nakes Puskesmas Lohbener atau tergabung dalam layanan Dokter Masuk Rumah (Dokmaru) yang merupakan satu diantara sepuluh program unggulan Bupati Indramayu Nina Agustina Da’i Bachtiar.


Selain itu jelas dr. Andri, program Ngiung-Ngiung Hayuk Reborn ini sebagai upaya mengantisipasi terjadinya stunting (Red: gagal tumbuh pada anak) dengan memberikan asupan gizi pada layanan imunisasi.


“Tim Dokmaru mengawal semua ibu hamil normal dan mengantisipasi resiko tinggi sampai ibu melahirkan dan bayi sehat selamat dipantau hingga masa nifas berakhir dan program Ngiung-Ngiung Hayuk Reborn ini juga sebagai upaya mengantisipasi stunting,” katanya kepada Diskominfo Indramayu, Kamis (1/9/2022).


dr. Andri menambahkan, implementasi program Ngiung-Ngiung Hayuk Reborn ini menjadi komitmen Bupati Indramayu yang memliki kepedulian terhadap keselamatan masyarakat. Menurutnya Ngiung-Ngiung Hayuk Reborn ini meliputi kegiatan roadshow melibatkan lintas sektoral dari tingkat kecamatan hingga kepala desa dan jajarannya.


“Kita libatkan di tingkat kecamatan dan desa serta PKK tingkat desa, PKK kecamatan, peran serta kader tempat di kantor balai desa setiap minggu sesuai jadwal bidan desa,” terangnya.


Kemudian pada proses pemeriksaan meliputi ANC Terintegrasi (Red: Pemeriksaan, 20 T, head to too ), Imunisasi, kesehatan gigi mulut, Laboratorium, VCT, TBC, Gizi, Promkes, USG, Farmasi, Rujukan dan pemberian asupan minuman dan makanan serta buah-buahan secara bersamaan dengan pembekalan edukasi.



Reporter : c.tisna

Editor      : c.tisna

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

Responsive Ads Here