Rednews.my.id, Indramayu -- Kabupaten Indramayu menjadi salah satu daerah terbanyak pengiriman Pekerja Migran Indonesia (PMI) ke luar negeri namun sarana pendukung seperti Balai Latihan Kerja (BLK) hanya ada satu.
Melihat kondisi seperti itu, Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani meminta agar jumlahnya ditambah dan dirinya siap membantu.
Hal itu dismpaikan orang nomor satu di lembaga pelayanan, penempatan dan perlindungan PMI saat berkunjung di Pendopo Indramayu yang disambut langsung Bupati Indramayu Nina Agustina Da’i Bachtiar, minggu (04/12/22).
Bupati Nina Agustina tampak didampingi Sekda Indramayu Rinto Waluyo, Asisten Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Suwenda, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Jajang Sudrajat, dan seluruh kepala perangkat daerah di lingkungan Pemkab Indramayu.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Indramayu Erpin Marpinda memaparkan, Kabupaten Indramayu hanya memiliki satu Balai Latihan Kerja (BLK) Pemerintah dan 91 LPK/BLK Swasta.
Menanggapi hal tersebut, Kepala BP2MI Benny Rhamdani spontan meminta Pemkab Indramayu untuk menambah jumlah BLK milik Pemerintah. Benny Rhamdani menambahkan, dirinya akan membantu proses pembentukan BLK di Kabupaten Indramayu.
“Tambah Pak, jangan cuma satu. Saya akan bantu,” tukasnya spontan.
Kedatangan Benny Rhamdani beserta rombongan ini dalam rangka rangkaian peringatan Hari Pekerja Migran Internasional (HPMI) tingkat Nasional.
Bupati Indramayu menyampaikan rasa bangga, Kabupaten Indramayu memperoleh kepercayaan terpilih sebagai tempat penyelenggaraan rangkaian peringatan HPMI tingkat Nasional tahun 2022.
Seperti diketahui, Kabupaten Indramayu merupakan kantong pekerja migran terbesar di Jawa Barat bahkan di Indonesia. Tahun 2022, Kabupaten Indramayu menempati posisi pertama kabupaten yang mengirim pekerja migran terbanyak se Indonesia.
Reporter : Udi
Editor : C. Tisna
Tidak ada komentar:
Posting Komentar