Miliki Filosofi Kebangsaan. SICITA, Hadir di HUT PDIP ke-50 Tingkat Jawa Barat - Rednews

Breaking

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Minggu, 22 Januari 2023

Miliki Filosofi Kebangsaan. SICITA, Hadir di HUT PDIP ke-50 Tingkat Jawa Barat


Rednews.my.id, Indramayu - Senam massal Sicita (Senam Indonesia Cinta Tanah Air) hadir di rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) PDI Perjuangan ke- 50 tingkat Jawa Barat yang digelar di Gedung PGRI Kabupaten Indramayu, minggu (22/01/23).


Terpantau ribuan kader PDI Perjuangan dari Kabupaten Indramayu dan Cirebon berdatangan untuk mengikuti lomba dan senam yang memiliki makna filosofis semangat gotong royong dan kebangsaan yang digagas partai berlambang banteng moncong putih tersebut.


Tampak hadir dalam kegiatan, Bupati Indramayu Nina Agustina Da'i Bachtiar, Ketua DPD PDIP Jawa Barat Ono Surono, Bupati Cirebon Imron Rosyadi, Wakil Bupati Cirebon Wahyu Tjiptaningsih, Ketua DPC PDIP Kabupaten Indramayu Sirojudin. Hadir juga anggota DPRD Jawa Barat Bambang Mujiarto dan Samsul Bachri.


Selain Sicita, di lokasi kegiatan juga dihadirkan donor darah oleh PMI dan pembuatan KTP, KK serta dokumen lain yang disiapkan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Indramayu. 


Menurut Ketua DPC PDIP Kabupaten Indramayu, Sirojudin mengatakan senam Sicita lahir atas arahan khusus Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. 


Ia menjelaskan, senam yang diperkenalkan secara resmi pada HUT PDI Perjuangan ke- 49 tahun lalu, secara khusus menggambarkan nilai-nilai Pancasila dalam gerakan-gerakannya, seperti membuka lima jari tangan.


Dalam seluruh gerakannya, Sicita memiliki 4 rangkaian. Yakni teknik pernafasan dan memberi semangat, pemanasan dengan 3 gerakan, 5 gerakan inti, dan penutup. Dari seluruh tahapan tersebut, tiap gerakannya memiliki nilai filosofis tersendiri.


Seperti pada 4 gerakan wajib yang dihadirkan. Pertama, gerakan tangan kanan di bahu kanan dan tangan kiri di pinggang yang menyimbolkan gotong royong atau bahu membahu.


Kedua, gerakan hormat dengan posisi tangan kanan di pinggang sebagai penghormatan dari jiwa kita ke orang lain.


Dilanjutkan gerakan tangan kanan dilipat diatas tangan kiri dan salam yang bermakna persatuan serta rasa syukur. Lalu diakhiri tepuk tangan dan bersorak sebagai lambang semangat.


Tak berhenti disitu, nilai-nilai budaya juga akan kental terasa saat melakukan senam. Lantunan musik-musik daerah dan nasional diaransemen secara apik sehingga menambahkan semangat.


Terhitung ada 9 lagu yang digabungkan. Diantaranya, Bagimu negeri, Garuda Pancasila, Manuk Dadali, Kampuang Man Jauh di Mato, Ampar-Ampar Pisang, Ondel-Ondel, Yamko Rambe Yamko, Sipatokaan, Kebyar-Kebyar.


Tidak hanya menguatkan rasa nasionalisme, rangkaian senam berdurasi 8 menit ini juga memberikan manfaat kesehatan.


"Bisa dilihat dari perjalanannya Sicita memiliki makna kebersamaan, gotong royong dan nilai luhur Pancasila," ujarnya


Terkait gotong royong, kata Sirojudin, juga tercermin dari penyelenggaraan kegiatan senam massal dan lomba Sicita yang diselenggarakan di Kabupaten Indramayu.


"Ya memang gotong royong, semua hadiah untuk peserta berasal dari patungan kami (kader PDIP). Ini juga merupakan pengejawantahan Sicita," punkas Sirojudin.



Reporter : Udi 

Editor : C. Tisna

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

Responsive Ads Here