Rednews.my.id, Indramayu -- Tahapan pengolahan data pemilih pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 kini sudah memasuki tahap Rekpitulasi dan Penetapan Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan (DPSHP).
Pada tahapan tersebut untuk wilayah Kabupaten Indramayu sendiri mengalami penurunan angka pemilh aktif sebanyak 10.006 pemilih.
Hal tersebut terkomfirmasi oleh Ketua KPU Kabupaten Indramayu Ahmad Toni Fatoni saat usai menggelar Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi dan Penetapan DPSHP Tingkat Kabupaten Indramayu, di Hotel Prima setempat, jumat (12/5/23).
"Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi dan Penetapan Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan Tingkat Kabupaten Indramayu, untuk angka pemilih aktif menurun, penurunannya sekitar 10 ribuan yaitu dari semula pemilih aktif pada DPHP 1.387.296 dan di DPSHP 1.377.290," kata Toni.
Hal itu menurut Toni, disebabkan beberapa hal yang menyebabkan pemilih tersebut Tidak Memenuhi Syarat (TMS) sebagai pemilih.
"Yang mrmpengaruhi penurunan diantaranya Pindah, ganda, meninggal, TMS, Pemilih luar negeri yg diTMSkan dan dikembalikan ke Luar Negeri (LN)," terangnya.
Pada tahap pengolahan data pemilih dirinya fokus pada validasi data, akurasi data dan mutakhir data sehingga diharapkan untuk mencapai Daftar Pemilih Tetap (DPT) bisa terealisasi sesuai jadwal dan tahapan.
"Kalau prinsip data memang validasi data/validitas data, akurasi data dan mutakhir data itu yang sedang kita olah sehingga mungkin sampai juni kita berproses untuk pada DPT," tukasnya.
Sementara itu hal senada juga disampaikan oleh Supriadi,S.H.I, Kordinator Devisi Pencegahan, Humas dan Partisipasi Masyarakat Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Indramayu.
"Ada penurunan karena memang ada TMS karena sudah meninggal dunia karena memang pemilih tidak dikenali dan juga TMS-TMS yang lain," terangnya.
Untuk jalanya agenda rapat Pleno terbuka DPSHP yang digelar KPU Kabupaten Indramayu, Supriadi memberikan apresiasi karena berjalan lancar dan tanpa kendala.
"Sekarang sudah masuk tahapan Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan artinya yang pasti ada perubahan -perubahan dari mulai PPS, PPK sampai sekarang di KPU memang tadi relatif lancar karena memang saran perbaikan dari Bawaslu itu disampaikan sudah jauh-jauh hari sehingga saran perbaikan dari Bawaslu sudah dilakukan proses tindak lanjut di Pleno PPK," katanya.
Supriadi berharap, KPU dalam melaksanakan penyusunan daftar pemilih harus benar-benar transparan sehingga saran-saran maupun masukan dari berbagai pihak bisa ditindak lanjuti.
"KPU itu secara terbuka dalam menyusun daftar pemilih ini sehingga masukan-masukan dari masyarakat, dari partai politik dan juga dari Bawaslu ditindak lanjuti karena memang hari ini kan KPU menggunakan dua (cara) yang pertama rekapitulasi dengan manual dan yang kedua elektronik adalah Sidalih harapan kita antara yang manual dan Sidalih itu bener-bener ya klir,"pungkasnya.
Reporter : Udi
Editor : C. Tisna
Tidak ada komentar:
Posting Komentar