Rednews.my.id, Indramayu -- Berhasil sukses masuk 3 besar final Provinsi Jawa Barat Omnas 12 (Olimpiade Nasional), Dinda Puspita satu-satunya siswi asal Kabupaten Indramayu dari SMP IT Hidayatul Mujahidin Pecuk siap bersaing di Final Tingkat Nasional.
Pada putaran Final tingkat Provinsi Jawa Barat, Dinda Puspita berhasil mengalahkan ribuan peserta tingkat SMP dari sekolah kabupaten/kota yang ada di Jawa Barat yang digelar Emerald Education Center (E2C), di SD dan SMP Santa Maria Cirebon, minggu (12/3/23).
Sementara pada putaran final tingkat Nasional Olimpiade Matematika Sains dan Bahasa Inggris (Omnas 12) akan dijadwalkan digelar di UIN Jogjakarta 17 - 18 juni 2023 mendatang.
Di sekolah tempat Dinda Puspita belajar yang berada di naungan Yayasan Hidayatul Mujahidin jalan Raya Pecuk Km. 05 Kecamatan Sindang Kabupaten Indramayu, Media Online Rednews.my.id berhasil mewawancarai perwakilan Yayasan Hidayatul Mujahidin Pecuk, Hj. Soniah, S.Pd dan Guru Pembimbing Olimpiade Sains Adis Saryanto, S.Pd, senin (12/6/23).
Hj. Soniah, S.Pd mewakili Ketua Yayasan Hidayatul Mujahidin, H. Caridin, S.Pd, M.Si, menyampaikan, pihaknya mendukung penuh potensi dan prestasi peserta didiknya untuk bersaing baik di tingkat kabupaten maupun nasional.
"Pihak Yayasan Hidayatul Mujahidin akan berkomitmen mendukung potensi anak-anak untuk berpartisipasi dan bersaing di tingkat kabupaten hingga nasional sekali pun kita dari kampung, dengan sarana prasarana seadanya, dan bahkan dalam keterbatasan ekonomi kita buktikan mampu bersaing dengan sekolah-sekolah yang sudah bonafit," katanya.
Sementara itu Guru Pembimbing Olimpiade Sains SMP IT Hidayatul Mujahidin, Adis Saryanto, S.Pd mengatakan dari Yayasan mengirimkan tiga siswa untuk mengikuti final Olimpiade Nasional 12 tingkat Provinsi Jawa Barat namun yang lolos menjadi juara hanya satu.
"Alhamdulillah walaupun lembaga pendidikan kita masih seumur jagung namun kita mampu mengantarkan peserta didik kita untuk bersaing disegala event termasuk salah satunya di Olimpiade Sains tingkat provinsi meraih medali perunggu dan berkesempatan bersaing di final tingkat nasional yang akan di gelar di UIN Jogjakarta 17-18 Juni 2023 besok," katanya.
Masih disampaikan Adis Saryanto, Siswi atas nama Dinda Puspita merupakan anak dari pasangan keluarga yang mengalami broken home sejak Dinda Puspita usia 6 bulan, kedua orang tuanya bercerai dan sejak saat itu Dinda Puspita kecil diasuh oleh kakek dan neneknya dengan keterbatasan ekonomi.
"Anaknya (Dinda Puspita) itu sejak kecil diasuh oleh neneknya karena kedua orang tuanya bercerai sejak Dinda Puspita usia 6 bulan, dalam keterbatasan ekonomi nenek dan kakeknya anak tersebut memiliki potensi dan semangat yang tinggi sehingga dia meraih banyak prestasi baik kabupaten maupun tingkat provinsi," tuturnya.
Upaya yang diraih sampai saat ini (Olimpiade Nasional) menurut Adis Saryanto tidak lepas dari dukungan Yayasan Hidayatul Mujahidin beserta seluruh komponen yang ada di dalamnya (Kepala sekolah dan para guru dari tingkat TK-SMK) tujuannya agar potensi anak bisa terangkat, orang tua terangkat, lembaga pendidikan terangkat serta bisa menghrumkan nama Kabupaten Indramayu di tingkat nasional.
"Segenap Lembaga Yayasan Hidayatul Mujahidin mendukung penuh potensi anak dari mulai Pemangkku Yayasan, Kepala sekolah hingga guru-guru dari TK hingga SMK di bawah naungan Yayasan Hidayatul Mujahidin tujuanya agar bisa mengangkat prestasi anak, nama baik orang tua, lembaga pendidikan dan bisa menghrumkan nama Kabupaten Indramayu di Kancah nasional," tukasnya.
Reporter : Udi
Editor : C. Tisna
Tidak ada komentar:
Posting Komentar