Rednews.my.id, Indramayu — Aksi unjuk rasa jilid 4 di Pondok pesantren Al Zaytun Indramayu batal digelar hari ini, Kamis (20/7/2023).
Demo tersebut sebelumnya diinisiasi oleh Aliansi Santri dan Rakyat untuk Indramayu (ASRI).
Dalam surat pemberitahuan yang beredar, ASRI berencana membawa sebanyak 1.000 orang untuk mendemo ponpes yang dipimpin Panji Gumilang tersebut.
Perihal pembatalan demo yang dilakukan ASRI turut dibenarkan oleh Kapolres Indramayu, AKBP M Fahri Siregar melalui Kasubsi PIDM Humas Polres Indramayu, IPDA Tasim.
“Sebagai informasi, bahwa unjuk rasa oleh Forum ASRI di Al Zaytun dibatalkan,” ujar dia kepada awak media.
Sebagai gantinya, kata Ipda Tasim, massa dari ASRI akan difasilitasi untuk melakukan audiensi.
Audiensi itu akan dilakukan di Polres Indramayu pukul 09.00 WIB Kamis tanggal 20 Juni 2023.
Di sisi lain, Koordinator ASRI, M Sholihin juga membenarkan soal pembatalan aksi.
Aksi jilid 4 dibatalkan karena beberapa pertimbangan, salah satunya soal kesiapan massa aksi.
Sehingga, demo yang awalnya digelar hari ini diputuskan untuk ditunda.
“Ditunda, kalau tidak hari Sabtu kami rencana hari Senin,” ujar dia.
Dibalik pembatalan demo hari ini, pihaknya turut mengapresiasi Kapolres Indramayu yang memfasilitasi ASRI melakukan audiensi langsung dengan Bareskrim Polri.
ASRI pun mengkonfirmasi akan hadir dalam audiensi tersebut di Polres Indramayu.
“Nanti kami dan koordinator lapangan yang lain akan hadir,” ujar dia.
Masih disampaikan, M Sholihin, berdasarkan hasil evakuasi, pihaknya kemungkinan juga berencana akan melayangkan gugatan ke pengadilan.
Lanjut dia, rencana itu akan dilakukan apabila Panji Gumilang tidak kunjung ditetapkan sebagai tersangka.
“Kita akan terus melakukan langkah-langkah yang lebih masif,” ujar nya.
Reporter : c.tisna
Editor : c.tisna
Tidak ada komentar:
Posting Komentar