Rednews.my.id, Indramayu - Acara peningkatan kapasitas bagi wartawan (Media) di Kabupaten Indramayu tuai polemik.
Pasalnya berkaitan banyaknya kritikan dan pertanyaan atas kegiatan tersebut khususnya dari kalangan pewarta yang ada di Kota Mangga tersebut.
Bahkan antara Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Indramayu sebagai pihak yang berhak dan bertanggungjawab atas penggunaan anggaran terjadi saling tuding dengan (DM) salah seorang oknum wartawan yang mengatur kegiatan tersebut.
Polemik itu muncul berawal dari kecurigaan pewarta atas komposisi peserta yang akan diikutsertakan dalam acara tersebut yang dinilai tidak jelas standardisasi dan penilaianya, melihat hal itu Rednews.my.id segera melakukan komfirmasi kepada kedua belah pihak tersebut.
Saat menghubungi via sambungan pribadinya (DM) mengatakan dengan tegas seraya apa yang dilakukan itu sudah yakin benar, bahwa peserta (wartawan) yang akan ikut ke Yogyakarta adalah mereka dari unsur ketua organisasi yang tergabung dalam Forum Komunikasi Jurnalis Indramayu (F KJI).
"Bukan rumor lagi tapi sudah pasti mas yang ikut adalah para ketua organisasi," katanya, rabu (22/11/2023).
Saat disinggung adanya peserta yang ikut dan bukan dari unsur ketua organisasi yang dimaksud, DM yang kini menjadi Ketua FKJI menjawab bahwa mereka adalah wartawan nasional.
"Mereka adalah wartawan nasional mas," sambungnya.
Mendengar jawaban dari DM yang nyeleneh dan melukai hati pewarta khususnya wartawan lokal, Rednews.my.id menanyakan kembali alasan dan standardisasi wartawan nasional diikutsertakan dalam kegiatan tersebut, dirinya tidak bisa menjawab dan diarahkan ke Diskominfo Indramayu.
"Saya tidak tahu, tanya aja ke Diskominfo," ketusnya.
Berbekal jawaban DM, Rednews.my.id langsung mendatangi Kantor Diskominfo Indramayu, disana mendapatkan informasi yang mencengangkan terkait kegiatan yang menelan anggaran negara sebesar 117 juta rupiah dari Diskominfo Kabupaten Indramayu.
"Itu anggaran dari kami mas, jumlahnya seratus tujuh belas juta rupiah, namun kami tidak berperan apa-apa dari mulai nama-nama yang ikut, hotel, kegiatan termasuk run down acara semua dari DM, saya hanya menerima saja mas, kok begitu si DM.. waah gak bertanggung jawab," kata Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik (Kabid IKP) Diskominfo Indramayu, Agus Muttaqien, rabu (22/11/2023).
Disinggung terkait landasan hukum penggunaan anggaran negara (Dikominfo Indramayu) yang digunakan untuk peningkatan kapasitas media (wartawan) dirinya tidak bisa menjawab sumber hukum maupun pasal yang ditanyakan, ia hanya menceritakan kegiatan yang sama dilakukan oleh daerah lain sebagai bentuk kemitraan.
"Ya seperti di daerah X juga sama melakukan kegiatan ini (Peningkatan Kapasitas Media) intinya dalam rangka membangun kemitraan mas," pungkasnya.
Melihat hal itu, AG salah satu wartawan lokal Indramayu memberikan tanggapanya, acara peningkatan kapasitas oleh Diskominfo bagi para Jurnalis itu dasar hukumnya apa dan yang paling penting menurutnya anggaran segitu besarnya kenapa tidak digelar di Indramayu saja dengan begitu multiplayer effects di kota mangga akan terdongkrak khusus pelaku usaha UMKM.
"Acara itu berbarengan dengan para kuwu, mereka berangkat ke DIY dengan anggaran yang begitu besar sekitar 800 jutaan kalau anggaran itu dibelanjakan dan digelar disini (Indramayu) maka akan membantu menumbuhkan perekonomian khususnya pelaku usaha yang ada disini seperti pemilik tempat, ketring, pedagang kecil dan UMKM lainnya, mereka akan bahagia. ini mah uang habis disedot ke luar daerah semua," tandasnya.
Reporter : Udi
Editor : C. Tisna
Tidak ada komentar:
Posting Komentar